Rasa keadilan begitu sulit untuk diraih, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hukum ibarat sebilah pisau yang hanya tajam dibawah tapi tumpul di bagian atas, di negeri ini masyarakat kecil yang bermasalah dengan hukum begitu mudahnya aparat penegak hukum mencari bukti-bukti pelanggaran hukum untuk menjerat masyarakat kecil di muka pengadilan hukum di negeri yang sakit ini, tapi sebaliknya para penguasa, pengusaha dan orang kaya serta orang-orang yang menegerti hukum yang seharusnya mengayomi, menegakan hukum setegak-tegaknya malah mempermainkan hukum itu sendiri dengan berlindung dibalik hukum yang mereka mengerti, tahu dan mereka buat sebagai senjata pelindungnya, dan ini membuat mereka begitu sulit untuk mendapatkan pembuktian dalam menjerat kasus hukumnya.
Seolah hukum dan keadilan ibarat sebuah permainan yang bisa diatur jalan ceritanya.
Mana mungkin di negeri yang sakit kita bisa mendapat keadilan, dimana markus begitu merajalela siapa yang kuat ia menang dan siapa yang lemah ia akan kalah serta tertindas, korupsi, kolusi dan nepotisme telah mengakar dan seolah sudah merupakan budaya bangsa ini.
Mengapa bangsa ini menjadi bangsa yang pelupa, setiap masalah dan permasalahan yang pernah terjadi khususnya dalam politik, penegakan hukum dan rasa keadilan begitu mudahnya terlupakan oleh rakyat bangsa ini, apakah yang membuat keadaan seperti ini dan masalah yang satu akan terlupakan dengan masalah berikutnya, apakah ini bagian dari sistem.
Semoga rakyat yang masih peduli dan mencintai bangsa ini untuk segera memperbaiki diri mecari jalan agar bangsa ini tidak semakin sakit, berbenah untuk kesembuhan dan memupuk rasa patriotisme kebangsaan rasa cinta tanah air, bukankah kita hidup di era reformasi apa hasil dari reformasi itu, begitu banyak waktu terbuang apakah hanya kebebasan mengungkapkan pendapat saja yang berhasil, sedangkan yang lain kita masih seolah hidup dimasa lalu yang tak ada perubahan apakah mungkin bangsa ini tidak mau berubah, semoga rakyat bangsa ini tergugah untuk segera menyadari dan tergugah mata hatinya untuk sesegera mungkin memberi obat dan mengobati negara ini agar negara ini tidak semakin parah sakitnya, koma bahkan mati.